DEMPO 97 MENYAPA ALMAMATER
Penulis: Eka Wulandari Kelana
Tahun ini, alumni dempo tahun 1997 merayakan pesta perak. Artinya, setelah 25 tahun dinyatakan lulus dari almamater SMA Katolik St Albertus Malang, kini para alumni yang tersebar di seluruh daerah bahkan luar negeri kembali ke sekolah ini untuk membagikan pengalaman dan nilai hidup yang mereka dapatkan kepada adik kelas mereka yaitu siswa-siswi SMA Katolik St Albertus kelas X dan XI. Konsep perayaan 25 tahun Dempo 97 diawali dengan kegiatan dempo mengajar. Kegiatan dempo mengajar ini akan diadakan pada hari Sabtu minggu kedua di setiap bulan. Menggunakan jam perwalian melalui media Zoom.
Kegiatan dempo mengajar pertama kali diadakan dengan tema “Creativity as Career: Board Game Design” dilakukan oleh alumni dempo kak Dimas Aditya, S.IP.,M.Sn. Beliau adalah staf pengajar Desain Komunikasi Visual di Universitas Telkom. Pada kesempatan tanggal 12 Februari 2022, kak Dimas membagikan pengalaman dan ilmunya tentang aplikasi board game dalam dunia pendidikan. Banyak sekali board game yang telah dibuat oleh kak Dimas. Kak Dimas menyadarkan kita bahwa game tidak selalu buruk, jika dikolaborasi dengan teknologi yang tepat dan dimanfaatkan dengan baik akan sangat membantu kegiatan belajar – mengajar di pembelajaran daring ini.
Dempo mengajar berikutnya tanggal 12 Maret 2022 disampaikan oleh kak Tombak Matahari. Beliau pernah bekerja sebagai art director di CNN Indonesia. Dempo mengajar episode kedua mengusung tema “Creativity as Career: Art, Design and Technology the Future of Media”. Pentingnya belajar untuk mengolaborasi antara teknologi dan seni menjadi salah satu kompetensi yang dibutuhkan oleh generasi 4.0 di masa mendatang ketika memasuki dunia kerja. “Berani berorganisasi ketika di bangku sekolah dapat membantu kita untuk meningkatkan kreativitas, mengembangkan inovasi, dan menumbuhkan pemikiran-pemikiran baru,” tutur kak Tombak. Kak Tombak juga membagikan motivasi dan inspirasinya kepada siswa-siswi berupa pengalaman mendesai logo si bolang, mendesain virtual background berbagai acara penting bahkan virtual background yang dipakai bapak Presiden Joko Widodo saat berpidato merupakan salah satu karya dari kak Tombak lho. “Di masa kalian memasuki dunia kerja nanti, bukan hanya kemampuan matematis yang diperlukan, tetapi kemampuan untuk menambahkan seni dan berkreasi dalam setiap pekerjaan kita akan membuat kita bertahan di pembelajaran daring.” tutupnya.
Setelah 25 tahun bekerja, berkarya, dan berprestasi, Dempoers 97 menyambut almamater dengan berbagai pengalaman menarik yang tentunya dapat memotivasi dan menginspirasi dempoers untuk semakin semangat dan pantang menyerah dalam mempersiapkan masa depan mereka kelas saat ini. Dempo 97 mengajar masih akan berlanjut lagi dengan materi yang lebih menarik dan semakin menginsiprasi banyak orang khususnya siswa-siswi SMAK St. Albertus. Jangan sampai terlewat ya. VIVA DEMPO!