Penulis: P . Hadi Pratikno-Guru Bahasa Indonesia. Editor: Petrus Paulus Wagimun
Virus Kita
Sudah sebulan pertemuan secara langsung antara guru dengan siswa SMA Dempo berhenti total. Semuanya karena betapa dahsyatnya ancaman makhluk superkecil tetapi memiliki daya ledak yang mahadahsyat Virus Corona meluluhlantakkan sendi sendi kemapanan kehidupan manusia. Tertawa berhenti, senyum menghilang, sapaan tak tampak, jabat tangan meredup. Hanya rasa was was yang membubung tinggi, rasa khawatir menyelinap, serta jenuh nanpenat tak terelakkan.
Ia akan menghampiri siapa saja, yang kaya, yang nggak punya, yang tua, yang muda, yang pejabat, yang gembel, yang takwa, yang abu abu
Semuanya hidup dalam ancaman nyata.
Guru Kita
Work From Home(WFH) Ya wajib di rumah, bukan untuk bersandar, merenung, menonton sinetron, bermain game.
Sebagai seorang guru Dempo sejak tahun 1987, saya sangat menikmatinya. Rasa cintanya pada anak anak tak bisa tergambarkan, rasa rindunya pada teman tak terlukiskan. Semuanya berhenti total. WA terkadang menjadi vitamin sementara.
Untungnya sang Kasek sering memberi motivasi agar guru tetap mendidik anak meski dalam keterbatasan.
Saya di rumah tetap bekerja, setiap malam menyiapkan materi pembelajaran dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan tertentu. Lalu mengirimkannya ke PA dan grup Kelas.
Pagi hingga siang, duduk di depan laptop untuk menerima hasil kerja siswa, hingga malam hari. Satu per satu dinilai dimasukkan di daftar nilai. Siswa yang tidak atau belum, mengirim dikirim, pesan agar secepatnya mengirimkannya.
Itu saya lakukan hingga larut malam.
Nilai yang belum cukup harus diperbaiki.
Itulah rutinitas sebulan yang cukup seru ini. Berbagai tantangan dan kesulitan saya jumpai, tapi semuanya bisa teratasi.
Rasa Cinta dan Jenuh
Saya bisa membayangkan betapa kering dan jenuhnya anak anak.
Maka, guru selalu mencari cara agar kegiatan ini tidak membosankan.
Tahun 2020 merupakan tahun yang perubahan Kaget, gagap, itulah saya.
Meski demikian, tak mengurangi rasa cinta, kasih, dan bangga pada sekolah Dempo yang tetap melegenda.
Bapak Ibu orang tua yang saya cintai dan saya kasihi serta saya hormati,
kami percaya pada Anda, kami semua tetap bekerja keras serta berdoa untuk keselamatan anak anak dan Panjenengan semuanya.
Kerja di rumah tak kan mengurangi kualitas siswa
Amin