Kasih Sayang yang Mengalir dalam Setiap Tetes Darah: Aksi Sosial Donor Darah di SMA Katolik St. Albertus Malang dalam Rangka Hari Kasih Sayang
Prudence Fransisca Galla XI-A.1/28
Sebuah momen penuh kasih sayang diwarnai dengan tindakan nyata kepedulian sesama terjadi di SMA Katolik St. Albertus Malang pada Selasa, 6 Februari 2024 lalu. Dalam rangka memperingati hari kasih sayang, SMA Katolik St. Albertus Malang menggelar aksi sosial donor darah bersama PMI (Palang Merah Indonesia) setempat sebagai wujud nyata kasih sayang terhadap sesama. Acara donor darah yang diadakan ini tidak hanya untuk merayakan cinta, tetapi juga membuktikan bahwa setiap tetes darah yang disumbangkan dapat menjadi ungkapan sejati dari rasa kasih sayang.
Selain sebagai tempat belajar akademis, SMA Katolik St. Albertus Malang juga menjadi panggung kemanusiaan yang mempersiapkan generasi muda untuk menjadi individu yang memiliki semangat melayani, peduli, dan bertanggung jawab. Kegiatan ini menjadi salah satu sarana bagi siswa-siswi, bapak/ibu guru, dan juga karyawan sekolah untuk mengekspresikan cinta mereka dengan cara yang bermakna. Melalui kegiatan donor darah ini, siswa-siswi belajar bahwa kepedulian tidak hanya ditunjukkan dengan kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang memberi dampak besar bagi lingkungan sekitar. Setiap peserta dengan sukarela menyumbangkan sebagian kecil dari diri mereka, menjadi bagian dari kebaikan yang tidak terlupakan. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi cikal bakal tindakan kasih sayang yang lebih luas di masa depan.
Pengalaman pertama saya mendonorkan darah di umur 17 tahun ini tidak lepas dari inspirasi luar biasa yang saya terima dari orangtua saya yang rutin mendonorkan darahnya. Mereka tidak hanya memberikan contoh nyata mengenai pentingnya berbagi, mengajarkan bahwa kasih sayang dapat diungkapkan melalui tindakan sederhana seperti mendonorkan darah yang berdampak amat besar bagi sesama. Pengalaman positif orangtua saya bukan hanya memberikan pemahaman akan kebutuhan masyarakat, melainkan menanamkan semangat sukarela yang murni dalam diri saya. Rasa takut ketika jarum akan menusuk kulit ternyata lebih ringan dari ketakutan yang telah saya bayangkan sebelumnya. Saat melihat kantong darah telah penuh, saya merasakan kebanggaan dan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Donor darah bukan hanya sekedar tentang memberikan darah, melainkan tentang memberikan harapan dan menyelamatkan nyawa. Aksi sosial ini bukan hanya sekedar kegiatan sekolah, melainkan juga bagian dari upaya bersama kita untuk menyebarkan kebaikan dan memperkuat ikatan social antara anggota sekolah. Semoga setiap tetes darah yang disumbangkan di SMA Katolik St. Albertus Malang dapat menjadi anugerah bagi mereka yang membutuhkan.
Donor darah dalam rangka hari kasih sayang di SMA Katolik St. Albertus Malang menciptakan kisah tentang kasih sayang yang nyata dan mengalir dalam setiap tetes darah. Mari, terus memelihara semangat melayani serta kasih sayang karena setiap tetes darah yang didonorkan menyelamatkan banyak nyawa.