HARI RAYA IMLEK 2025: THE WISDOM OF SERPENT

Penulis: Ricardo Prayugo (XI-A.5/29)
Pada tanggal 1 Februari 2025, SMA Katolik St. Albertus Malang turut merayakan Tahun Baru Imlek ini dengan mengadakan kegiatan Hari Raya Imlek 2025. Tahun ini, Hari Raya Imlek mengambil tema “The Wisdom of Serpent” yang memiliki arti kebijaksanaan ular. Ular dalam tema ini dipilih karena representasi tahun dari shio yang sesuai dengan kalender lunisolar tradisional yakni tahun 2576 Kongzili. Ular merupakan tanda keseimbangan dan simbol kebijaksanaan sementara kebijaksanaan sendiri bermakna kecakapan dalam bertindak menghadapi kesulitan sehingga melalui tema ini, diharapkan tahun 2025 dapat menjadi tahun di mana Dempoers dapat bertumbuh dalam menghadapi segala kesulitan yang akan datang dan mewujudkan berbagai perubahan positif dalam kebersamaan yang diawali melalui kegiatan Hari Raya Imlek 2025. Acara ini dikemas dalam bentuk festival dengan berbagai lomba, penampilan, dan stan makanan.
Perayaan diawali dengan misa syukur yang dihadiri oleh sekitar 34 anggota IKESA (alumni), orang tua peserta didik, dan siswa-siswi SMA Katolik St. Albertus. Misa dipimpin oleh beberapa romo, yaitu Romo Hariawan Aji, O.Carm. (Provinsial Ordo Karmel Indonesia), Romo Albertus Medyanto, O.Carm. (Kepala Asrama Putra St. Albertus Malang), Romo Antonius Denny Cahyo S., O.Carm. (Wakasek Kesiswaan), dan Romo Fransiskus Pati Koten, O.Carm. (Kepala Pastoral Care). Sebelum misa dimulai, dilakukan pemasangan dupa di depan altar secara simbolis oleh perwakilan setiap angkatan Dempoers (Ketua Angkatan), guru, IKESA, dan karyawan. Misa berlangsung dengan khidmat, dan diiringi oleh Dempo Choir, yang mengiringi lagu-lagu misa dengan berbahasa Mandarin.
Setelah misa, acara dilanjutkan dengan pertunjukan barongsai yang menarik perhatian seluruh peserta. Kemudian, berbagai perlombaan seru yang telah disiapkan oleh panitia sebelumnya. Salah satunya adalah Orange Race, yaitu lomba estafet jeruk menggunakan sumpit yang dimainkan oleh tim beranggotakan tiga orang dan bersaing dengan tiga kelas lainnya. Selain itu, ada Ovovivipar, permainan menembak dart untuk memecahkan balon yang ditempel di papan sketsel. Perlombaan lain yang menarik adalah Da Blind Snake, di mana dua kelas berkompetisi dengan mengirimkan sembilan pemain yang harus berbaris sejajar, memegang pundak teman di depan, dan berjalan dengan mata tertutup kecuali pemain di depan yang bertugas mengarahkan menggunakan istilah tertentu, tanpa boleh menyebut “kanan, kiri, putar, dan lain-lain”. Salah satu perlombaan yang cukup menjadi sorotan adalah Pao Pao Panic, di mana dua peserta dalam satu tim berperan sebagai pemberi arahan dan pemakan makanan dengan pemain yang menyuapkan makanan harus menutup matanya. Perlombaan terakhir, Luminous Lanterns, yang menguji kreativitas peserta dalam menghias lampion.
Sebagai bentuk harapan di Tahun Baru Imlek, panitia menghadirkan Pohon Harapan. Setiap Dempoers diberikan kertas kecil sebelumnya yang nantinya dimasukkan ke angpao untuk menuliskan harapan mereka yang kemudian digantungkan di pohon tersebut. Kegiatan ini akan menjadi ciri khas dari acara ini menjadi simbol sebuah harapan akan perubahan pada tahun yang baru.
Acara ditutup dengan penampilan istimewa dari siswa-siswi berbakat SMA Katolik St. Albertus Malang. Band Jazyden serta vokal solo dari Naura yang memeriahkan suasana perayaan. Dengan penuh semangat kebersamaan, perayaan Hari Raya Imlek 2025 di SMA Katolik St. Albertus Malang tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum bagi seluruh Dempoers untuk menanamkan kebijaksanaan dalam menghadapi tahun yang penuh tantangan dan perubahan.


