KESEMPATAN DI MASA MUDA

(Penulis : Briggita Merry Rosarie Eufra Nilapaksi / XII A6; Editor : Antonius Sunarto)
Halo, aku Brigitta Mery Rosarie Eufra Nilapaksi dari kelas XIIA6
Selama 1 minggu, tepatnya tanggal 28 Juni sampai dengan 5 Juli ini, aku berkesempatan untuk turut berpartisipasi dalam 2021 Virtual Students Opposing Slavery International Summit yang diselenggarakan oleh President Lincoln’s Cottage, Washington D.C. SOS Summit ini merupakan program pendidikan untuk siswa yang berdedikasi untuk melanjutkan perjuangan Abraham Lincoln memerangi perbudakan dengan meningkatkan kesadaran tentang perbudakan modern yang sangat berisiko tinggi saat ini. Pada Oktober 2016, kegiatan ini telah menerima penghargaan Presiden di Gedung Putih dalam upaya luar biasa pemberantasan perdagangan manusia. Program ini sudah terlaksana dimulai dari tahun 2011 dan kurang lebih 25 anak dari 23 negara dapat bergabung tiap tahunnya. Di tahun 2021 ini, puji Tuhan aku dapat menjadi salah satu dari 3 perwakilan Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program ini.
Walaupun belum bisa hadir secara langsung di President Lincoln’s Cottage, Washington D.C. karena kondisi saat ini yang masih belum memungkinkan, program ini tetap menjadi salah satu momen paling berharga dalam hidupku karena secara personal aku memang sangat mengidolakan sosok Abraham Lincoln dan tentunya ingin melanjutkan perjuangannya. Tak lupa pula aku memanjatkan syukur karena bisa bersekolah di SMA Katolik St. Albertus yang sangat memfasilitasi dan mendukung siswa-siswinya dalam bertumbuh dan berproses di segala bidang. Kalau saja tidak mengetahui informasi ini dari Pak Trijaka selaku guru PPKn SMA Katolik St. Albertus, aku pastinya tidak mengetahui program ini. Tentunya dalam mengikuti program ini aku melalui beberapa tahapan seleksi secara online. Hingga pada akhirnya tepat tanggal 14 Mei 2021 ini pengajuanku dapat diterima dan aku menjadi peserta termuda dalam program tahun ini. Usia hanyalah sebuah angka, hal tersebut tak dapat secara mutlak merepresentasikan bagaimana cara orang tersebut berpikir, bekerja, maupun berpendapat. Hal tersebut yang membuat aku percaya dan yakin bahwa gagasan kecil yang aku bawakan dalam program ini dapat memberikan perubahan yang besar nantinya bagi dunia.
Banyak sekali hal yang patut aku syukuri melalui program ini. Selain menambah wawasan baru, pengalaman, aku juga mendapat banyak teman baru dari seluruh penjuru dunia. Momen menarik yang sangat saya ingat hingga hari ini adalah apresiasi dari seluruh anggota Summit tentang kedisiplinan waktuku. Jujur saja, kebiasaan itu saya dapatkan ketika saya bersekolah di Dempo dan puji Tuhan hal tersebut bisa terbawa di kehidupan sehari-hari saya dan membuat orang merasa nyaman dan dihargai. Tentunya hal itu menjadi hal yang sangat membanggakan karena saya bisa memberikan kesan yang baik sebagai perwakilan Indonesia dan perwakilan SMA ku tercinta, SMA Katolik St. Albertus. Selain itu, banyak sekali hal yang dilalui, seperti Group Work Team, Polaris Project, Presentasi dari University of Michigan, Final Presentation bahkan berkesempatan untuk berbincang bersama HRH Princess Eugenie dalam rangka memerangi perbudakan modern khususnya kasus Child Labour. Sungguh momen yang sangat berharga dan begitu menyenangkan. Tak lupa pada presentasi akhir aku mendapat kesempatan untuk membawakan lagu yang telah aku buat sendiri yang liriknya mengajak semua orang untuk mulai membuka mata terhadap isu ini dan mulai beraksi. Hal tersebut saya pilih sebagai projek terakhir karena meninjau keefektifan lagu dalam menyampaikan suatu pesan dan membuat lagu merupakan salah satu passion saya. Lagu tersebut sangat diapresiasi oleh anggota Summit dan nantinya akan dirilis sebagai lagu program SOS ini di berbagai digital platform Amerika.
Pesanku kepada teman-temanku sekalian, kita pemuda Indonesia adalah harapan bagi bangsa kita. Mari kita gunakan masa muda ini sebagai masa di mana kita akan menemukan jati diri, mencari eksistensi, serta pengalaman yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya. Masa depan itu milik orang yang percaya akan mimpinya dan bekerja sepenuh hati untuk mewujudkannya. Kata-kata yang masih terbesit dalam hatiku dan menjadi motivasiku untuk terus maju adalah “Indonesia tak tersusun dari batas peta, tapi gerak dan peran besar kaum muda.” Usia terlalu ringkas untuk dilewatkan tanpa kita melakukan suatu perubahan, tak peduli sekecil apa perubahan itu. Dalam menjalankan segala niat baik tersebut, jangan lupa untuk terus mengutamakan Tuhan dalam segalanya. Doa dan usaha akan menuntun kalian menuju pintu kesuksesan. Terima kasih SMA Katolik St. Albertus yang selalu mendukung dan memantu kami dalam berproses di masa muda kami ini. VIVA DEMPO!! #SMA Dempo #SMA Favorit #SMA Terbaik #SMAK St. Albertus.
Tags:Abraham Lincoln SMA berprestasi SMA Dempo SMA favorit sma jawa timur SMA katolik SMA Malang sma swasta SMA terbaik