Sentuhan Roh dan Karya: Menyusuri Kenduri 2023 yang Penuh Makna
Penulis: Angela Mery Rosarie Castilla Pathia Ratri Kirana (XI-A.4)
“Ora et Labora” (Berdoa dan Bekerja) menjadi tema dari Kenduri 2023. Kenduri kembali hadir di tahun ini dengan tema yang mengajak seluruh Dempoers untuk mengutamakan berdoa dan bekerja dalam bentuk kerjasama. Tak lupa juga untuk selalu melibatkan Tuhan dalam segala hal yang dilakukan terlebih di Kenduri ini dalam mengikuti atau bahkan memenangkan perlombaan yang ada. Berbeda dari tahun – tahun sebelumnya, yang biasanya Kenduri diadakan pada tanggal 17 Agustus, tahun ini spesial diadakan pada tanggal 7 Agustus sekaligus memperingati Pesta Pelindung Sekolah SMA Katolik St. Albertus. Tak hanya spesial dari tanggal pelaksanaannya saja, Kenduri yang identik dengan tumpeng, tahun ini lombanya pun dikemas dengan lebih menarik.
Senin, 7 Agustus 2023, hari itu diawali dan dibuka dengan misa dalam rangka merayakan Pesta Pelindung Sekolah. Lalu, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada tenaga kerja (guru dan karyawan) yang telah mengabdi di SMA Katolik Santo Albertus. Setelah itu, dimulailah acara Kenduri. Seluruh Dempoers melaksanakan tugasnya masing – masing, ada yang menjadi model baju adat, ada pula yang menjadi fotografer, dan pengarah gaya. Nampak secara nyata keindahan dari keragaman budaya yang ada di Indonesia pada Kenduri 2023. Pada lomba foto baju adat, setiap kelas wajib menggunakan pakaian adat yang berbeda dari kelas lainnya. Begitu indah rasanya melihat “Indonesia Mini” secara nyata. Tak kalah seru, lomba utama dari kegiatan Kenduri yakni lomba menghias tumpeng. Anggota kelas lain yang tidak berpartisipasi dalam lomba foto baju adat akan mengikuti lomba menghias tumpeng. Terdapat hal spesial dari lomba tumpeng pada Kenduri tahun ini, tumpeng yang dipesan oleh tiap kelas tidak diperbolehkan dihias dari vendor. Segala lauk ataupun ornamen hiasan dibuat di sekolah bersama-sama dengan teman sekelas. Tujuan dari pengubahan teknis lomba tumpeng tahun ini adalah agar setiap kelas bisa menyalurkan kekreativitasan mereka melalui lomba menghias tumpeng. Tak sebatas itu, tentunya juga kebersamaan dan kerja sama dalam menghias tumpeng menjadi yang utama di sini.
Tak kalah spesialnya, tahun ini pada kegiatan Kenduri kami mengundang Romo Medyanto O.Carm. selaku Bendahara Yayasan Sancta Maria untuk melakukan pemotongan tumpeng bersama dengan Bruder Antonius Sumardi O,Carm. selaku kepala sekolah. Saya pribadi, selaku ketua pelaksana dari Saint Albert Festival 2023, merasa terhormat akan hal tersebut, saya juga turut merasakan kebahagiaan dan kebersamaan yang terjalin di tiap kelas ketika saya berkeliling untuk melakukan monitoring ke kelas – kelas. Besar harapan saya agar apa yang menjadi tujuan diadakannya Kenduri ini salah satunya adalah untuk meningkatkan kekreativitasan Dempoers, juga meningkatkan dan mempererat kebersamaan, kekeluargaan, dan kerja sama dapat terealisasikan dengan baik pada Kenduri 2023.