Dempoers Mengenang Perjuangan Kartini: Inspirasi Perempuan Indonesia di Era Modern
Penulis: Michael Dianata Bastian XI.B-21
Pada tanggal 22 April 2024, SMA Dempo mengadakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kartini. Sepanjang hari itu, seluruh warga sekolah diminta untuk mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Ada yang mengenakan pakaian adat Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Berbagai pakaian dan ornamen adat dikenakan pada hari itu untuk memeriahkan Hari Kartini. Melalui busana tersebut, secara tidak langsung menggambarkan SMA Katolik St. Albertus Malang sebagai “Indonesia Mini” yang menjadi bukti bahwa siswa-siswinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Hari Kartini tahun 2024 menjadi peringatan ke-145. Hari Kartini tahun ini mengangkat tema ”Mengenang Perjuangan Kartini: Inspirasi Perempuan Indonesia di Era Modern”. Bu Dewi Indah Lestari, selaku pembina upacara pada peringatan Hari Kartini pun membagikan kisah dan pesan-pesan positif kepada peserta didik. Beliau bercerita mengenai Kartini Muda yang hanya mengenyam pendidikan setara sekolah dasar. Kami harus dipinang di usia muda. Kartini Muda yang memiliki segudang cita-cita ingin menjadi dokter harus menahan diri karena harus patuh pada budaya dan orang tua. Walaupun terkukung budaya, Ia berusaha mewujudkan cita-citanya dengan membangun sekolah. Namun proses tersebut ‘alot’ karena ditolak oleh tokoh-tokoh Indonesia maupun Belanda.
Pemikiran revolusioner Kartini telah menanamkan akar emansipasi. Melalui surat-suratnya, Ia menekankan motivasi “Saya Mau”. Sehingga menjadi pacuan bagi generasi muda, khususnya Dempoers untuk menghargai diri sendiri dan orang lain serta berpacu mencapai cita-cita asalkan “Mau” dengan berusaha sungguh-sungguh.
Melalui tema ”Mengenang Perjuangan Kartini: Inspirasi Perempuan Indonesia di Era Modern”, generasi muda perlu sadar. Pertama, pejuangan Raden Ajeng Kartini masih relevan sampai sekarang. Perjuangannya dalam membela hak-hak kaum wanita, emansipasi wanita, dan kesetaraan gender masih berlaku dan harus diperjuangkan. Kedua peringatan hari Kartini bukan hanya sekedar momen untuk mengenang seorang tokoh perempuan yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia, tetapi juga merupakan pengingat akan perjuangan menuju kesetaraan gender dan kemajuan sosial.
Sebagai salah satu pahlawan negara, RA Kartini banyak memberi kontribusi dan menjadi pionir serta lambang semangat perjuangan melawan stereotip gender dan memperjuangkan akses Pendidikan yang sangat tinggi. Melalui amanat, pembina upacara hari ini, disampaikan bahwa anak muda zaman sekarang harus meneladani RA Kartini. Hidup RA Kartini yang penuh perjuangan sejak kecil dapat diteladani. Berbagai aksi dan semangat perjuangannya dapat membuahkan hasil dan menjadi sebuah hal yang masih dapat terus diperjuangkan hingga saat ini
Dengan peringatan Hari Kartini tahun 2024 ini, generasi muda penerus bangsa diharapkan memiliki tanggung jawab penting dalam turut serta untuk meneruskan semangat perjuangan Kartini. Perjuangan ini dapat diwujudkan melalui peduli terhadap kesetaraan gender, berpartisipasi dalam pembangunan generasi penerus bangsa, dan mengambil inspirasi dari pahlawan negara. Namun diingat, wanita tetap harus menghargai diri sendiri dan orang lain. Jangan sampai terpenjara dalam ‘Emansipasi Semu’ dan bersikap arogan karena bukan itu yang diperjuangkan oleh Kartini. Semoga Dempoers dapat memajukan peran perempuan, menghargai orang lain, saling peduli, dan mewujudkan Indonesia yang lebih adil, merata, maupun sejahtera. Selamat memperingati Hari Kartini!