Perayaan syukur yang begitu berbeda atas pertambahan usia di tengah pandemi Covid 19 yang tak kunjung usai.
Penulis: Agatha Regina. Editor : Antonius Sunarto
Usia 84 tahun, di tanggal 1 Agustus 2020, SMA Katolik St. Albertus Malang atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat dengan sebutan SMA Dempo tentu tidak lagi dapat disebut sebagai sekolah usia muda. Diandaikan seperti usia seseorang, 84 tahun adalah usia yang sangat patut disyukuri. Di perayaan syukur 84 tahun, SMA Dempo mengusung tema Jayalah Selamanya, dengan harapan SMA Dempo tetap hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai sekolah yang berjaya sesuai dengan visi dan misi yang diusung.
Di tengah-tengah pemikiran serta tekanan berinovasi dalam kegiatan pembelajaran di era new normal, termenung oleh Romo Ignatius Abadi, O.Carm. selaku kepala sekolah, bagaimana merayakan tradisi ulang tahun sekolah kali ini. Tentu momentum perayaan syukur kali ini akan terlaksana berbeda. “Saat ini kami yang terlibat dalam tanggung jawab meneruskan estafet kepemimpinan berusaha dengan sungguh-sungguh menjalankan tugas peran kami sebagai tenaga pendidik dan kependidikan dengan harapan besar SMA Katolik St. Albertus Malang menjadi semakin berjaya. Dengan demikian Visi dan Misi yang telah dirintis oleh para imam, biarawan maupun siapa saja yang telah ambil bagian tetap terjaga.”, ungkapnya. Disadari bahwa karena campur tangan banyak pihak, terlebih para pendahulu, para imam, biarawan-biarawan dari Ordo Karmel. Oleh karena itu, tahun ini para pejabat struktural mengadakan acara “nyekar” ke makam para pendiri serta penggiat awal berdirinya SMA Katolik St. Albertus di TPU Nasrani Sukun, Malang.
Tradisi perayaan ulang tahun tetap terlaksana sekalipun dalam situasi pandemi Covid 19. Foto bersama dan ramah tamah masih dapat terlaksana tentu dengan tetap mematuhi semua protokol kesehatan yang diwajibkan. Acara ramah tamah berlangsung sederhana dan penuh rasa syukur di Aula Atas SMA Katolik St. Albertus. Berbagi cerita, pengalaman, serta bernyanyi bersama mengiringi acara ramah tamah, bagi seluruh jajaran kepemimpinan, guru, dan karyawan. Potong tumpeng juga terlaksana dengan iringan doa serta harapan-harapan yang disematkan bagi sekolah tercinta.
SMA Katolik St. Albertus melanjutkan rangkaian ucapan syukur dalam wujud misa Pesta Pelindung Sekolah pada tanggal 7 Agustus 2020. Misa yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Sancta Maria Malang Romo Dionysius Kosasih O. Carm kembali mendengungkan bagaimana dasar sekolah ini, meneladan Santo Albertus dari Trapani. Santo Albertus dari Trapani, seorang kudus dari Ordo Karmel yang hidup pada awal abad XIII menjadi sumber belajar, terlebih bagi mereka yang menekuni bidang pendidikan, baik itu sebagai siswa-siswi maupun pengajar. Usai misa yang dilaksanakan secara online, para imam, biarawan, guru maupun karyawan hadir di Aula Atas SMA Katolik St. Albertus untuk mengikuti seminar tentang perlindungan anak.
Kekerasan terhadap anak belakangan ini sudah menjadi hal yang menakutkan bagi keluarga. Banyak bentuk kekerasan yang dialami anak, seperti pelecehan seksual, penyiksaan, kekerasan fisik, korban HIV-AIDS, penyanderaan, dan lain sebagainya. Bentuk-bentuk kekerasan tersebut dapat dialami anak baik di lingkungan keluarga sendiri, lingkungan tempat tinggal, bahkan di lingkungan sekolah. Tim Komisi Keadilan Perdamaian dan Keutuhan yang dibentuk oleh Keuskupan Malang membekali peserta seminar dengan penyadaran bahwa betapa pentingnya kepribadian kita masing-masing serta cara bertutur kata dan bersikap bagi para peserta didik. Dengan seminar tersebut diharapkan sikap diskriminatif, perlakuan yang tidak adil dan seimbang, juga kekerasan psikis yang dampaknya tidak kalah fatal dibanding kekerasan fisik tidak akan terjadi lagi. Berbagai regulasi tentang anak diharapkan disadari dan dikuasai oleh pendidik di Indonesia agar pendidikan yang dilakukan tidak bias dan menyimpang dari tujuan. Guru sudah waktunya belajar secara lebih mendalam bagaimana memahami para anak didiknya juga memahami bagaimana regulasi yang melindungi putra-putri generasi emas kita.
Seluruh rangkaian syukur SMA Katolik St. Albertus Malang menyadarkan bahwa segala proses yang boleh terjadi tentu karena campur tangan dan kemurahan Tuhan serta seluruh doa yang selalu disematkan para anggota keluarga besar SMA Katolik St. Albertus Malang. Selamat ulang tahun SMA Katolik St. Albertus Malang, Jayalah Selamanya, VIVA DEMPO!
SMA Katolik St. Albertus Malang juga mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia. Selamat Ulang Tahun ke-75.