Memperkaya Pengetahuan dan Pengalaman di Luar Kelas: Dempo Environmental Education Program (DEEP) 2024
Penulis: Lydia Christi Nikodimus
Pada tanggal 9 Maret 2024, suasana di SMA Katolik St. Albertus Malang begitu penuh antusiasme karena acara outing untuk pertama kali diadakan. Terlihat semangat siswa-siswa dari setiap angkatan kelas berkumpul di halaman sekolah, mereka siap untuk menjelajahi dunia di luar dinding kelas. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang berharga dan mendalam. Setiap kelas memiliki destinasi yang berbeda sesuai dengan tema yang telah ditetapkan dan setiap tujuan perjalanan menawarkan pengalaman yang unik dan edukatif. Tahun ini, kegiatan outing didampingi oleh pembimbing akademik (PA) dan guru bukan PA.
Siswa kelas X memulai petualangan mereka di Taman Safari Prigen dengan penuh semangat. Mereka tidak hanya berkesempatan untuk melihat berbagai jenis fauna yang dilindungi secara langsung, tetapi juga untuk belajar tentang pentingnya konservasi dan pelestarian hewan-hewan tersebut. Selain itu, memperluas wawasan tentang keanekaragaman hayati, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem. Siswa-siswa terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari pengamatan hewan langka hingga diskusi mendalam tentang habitat dan upaya konservasi yang dilakukan oleh Taman Safari. Pengalaman ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di bumi kita.
Para siswa kelas XI mengunjungi Ubaya Training Center. Mereka mendapat kesempatan untuk menjelajahi musem yang berisi situs Gunung Penanggungan, ritual di Gunung Penganggungan, sejarah pewayangan, dan awal ditemukannya benda-benda bersejarah di dalam museum. Mereka juga mengenal cara membuat sabun sesuai dengan standar kimia yang baik. Kemudian mereka juga mendapatkan gambaran umum tentang kakao, salak, dan durian. Setelah itu mendapat kesempatan mengunjungi kebun kakao, salak, dan durian. Di sana, mereka diajak berkeliling dan melihat secara langsung bagaimana buah-buah tersebut tumbuh. Dengan pengalaman ini, diharapkan mereka akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pertanian berkelanjutan dan mempertahankan tradisi budaya dalam era modern.
Bagi siswa kelas XII, perjalanan mereka ke Bhakti Alam di Pasuruan memiliki makna yang mendalam sebagai akhir masa SMA mereka. Kegiatan outbound yang intensif di alam terbuka tidak hanya menjadi kesempatan untuk mengasah keterampilan kolaborasi dan kepemimpinan, tetapi juga sebagai waktu untuk merenungkan perjalanan mereka selama tiga tahun di sekolah. Melalui kegiatan ini, mereka belajar untuk bekerja sama, mengatasi rintangan, dan membangun kepercayaan diri yang kuat untuk persiapan yang penting menjelang Ujian Satuan Pendidikan (USP).
Dengan adanya kegiatan outing ini, diharapkan bukan hanya tentang meningkatkan pengetahuan akademis, tetapi juga memperluas pandangan dunia dan membentuk karakter siswa-siswa. Membentuk karakter dan keterampilan sosial yang akan berguna dalam menjalani kehidupan di masa depan. Semoga kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi mereka untuk terus menjelajahi dunia dengan rasa ingin tahu dan semangat belajar yang tinggi.