Strategi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi dan Best Practice Guru Inovatif Nasional
Penulis: Dona Ashari Cristiani
Pada tanggal 19 dan 20 September 2024, telah diselenggarakan webinar nasional dengan tema besar “Pembelajaran Berdiferensiasi”. Acara ini dihadiri oleh para pendidik dari seluruh Indonesia dengan tujuan memberikan wawasan dan praktik terbaik dalam menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan berdiferensiasi di kelas. Webinar ini terbagi dalam dua hari, masing-masing membahas topik-topik menarik dan relevan.
Hari Pertama: 19 September 2024 – Strategi Jitu Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi yang Inovatif
Pada hari pertama, topik yang diangkat adalah “Strategi Jitu Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi yang Inovatif” dengan pemateri Eka Nurviana Fatmawati . Ia memperkenalkan penggunaan platform web GEMINI sebagai sarana pembelajaran berdiferensiasi yang efektif dan inovatif.
Web GEMINI merupakan alat digital yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran dengan menyesuaikan gaya, kebutuhan, dan potensi setiap siswa. Eka menjelaskan bahwa dalam kelas yang heterogen, sangat penting bagi guru untuk merancang materi yang dapat diakses dan dipahami oleh semua siswa, terlepas dari perbedaan kemampuan dan kecepatan belajar mereka.
Melalui platform GEMINI, guru dapat mengelola materi pembelajaran memungkinkan guru menyusun dan menyajikan materi pembelajaran dalam format yang fleksibel, seperti video, teks, dan kuis interaktif. Kemudian, guru juga dapat melacak perkembangan siswa di mana platform ini memiliki fitur yang memungkinkan guru memonitor progres siswa secara real-time, sehingga mereka dapat memberikan intervensi yang tepat waktu dan efektif. Hal yang tidak kalah menarik guru juga dapat memberikan tugas berdiferensiasi di mana pemberian tugas dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan siswa yang membantu mendorong pertumbuhan dan hasil belajar maksimal.
Eka Nurviana Fatmawati, S.Pd. Gr. juga membagikan strategi konkret tentang bagaimana guru dapat memanfaatkan platform ini untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung setiap siswa untuk belajar dengan cara terbaik mereka. Penerapan GEMINI telah terbukti memudahkan guru dalam menyampaikan materi yang relevan, terstruktur, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital.
Hari Kedua: 20 September 2024 – Best Practice Guru Inovatif Nasional
Pada hari kedua, webinar berlanjut dengan tema “Best Practice Guru Inovatif Nasional”, di mana dua pemateri utama berbagi pengalaman dan praktik terbaik mereka dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi.
Pemateri 1: Luh Murniasih, M.Pd. – Strategi LOVED dalam Pembelajaran Berdiferensiasi pada Materi Kimia Hijau
Luh Murniasih, M.Pd. memaparkan tentang Strategi LOVED yang digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi, khususnya pada materi Kimia Hijau. Strategi LOVED adalah pendekatan komprehensif yang bertujuan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa.
Akronim LOVED mencakup:
L – Learn about learners (Pahami siswa)
O – Organize for success (Rancang untuk keberhasilan)
V – Vary teaching methods (Beragam metode pengajaran)
E – Engage and empower (Libatkan dan berdayakan)
D – Differentiate for impact (Bedakan untuk hasil maksimal)
Melalui pendekatan ini, Luh menekankan pentingnya memahami perbedaan individu di kelas dan bagaimana memanfaatkannya untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Dalam materi Kimia Hijau, ia mendorong guru untuk tidak hanya mengajarkan teori kimia, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang keberlanjutan dan dampak lingkungan.
Pemateri 2: Erma Widayanti, S.Pd. – Pembelajaran Berdiferensiasi pada Materi Dampak Sosial Informatika
Erma Widayanti, S.Pd. membawakan sesi tentang pembelajaran berdiferensiasi pada materi “Dampak Sosial Informatika”. Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, Erma menyoroti pentingnya membekali siswa dengan pengetahuan tentang dampak sosial dari teknologi informasi seperti etika digital, privasi, dan ketidaksetaraan akses teknologi.
Ia menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat cocok diterapkan pada materi ini, mengingat kompleksitasnya yang memerlukan pendekatan yang lebih personal. Erma menggunakan metode kolaboratif dan berbasis proyek di mana siswa diajak untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah sosial yang disebabkan oleh teknologi. Pembelajaran ini tidak hanya membuat siswa lebih kritis, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi pada solusi yang lebih nyata.
Webinar yang dilaksanakan selama dua hari ini berhasil memberikan wawasan dan inspirasi baru bagi para peserta. Hari pertama, dengan fokus pada penggunaan teknologi melalui platform GEMINI, membuka peluang bagi para guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain pembelajaran berdiferensiasi. Sementara itu, hari kedua menampilkan praktik terbaik dari dua guru inspiratif yang berhasil menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks materi yang sangat relevan dan kontekstual. Webinar ini menegaskan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dalam menjawab kebutuhan siswa yang beragam dan menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global di masa depan.