Artificial Intelligence Membantu Memudahkan Pekerjaan Manusia
Oleh: A. Joko Priyono
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang mampu melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pengenalan suara, pengambilan keputusan, pemahaman bahasa alami, dan pengenalan pola. Tujuan utama AI adalah menciptakan mesin yang bisa “berpikir” dan “belajar” seperti manusia. Apakah AI bisa dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan?
Senin, 14 Oktober 2024 SMA Katolik St. Albertus Malang bersama SMA Charis dan SMAK Kolose St. Yusup Malang mendapat kesempatan untuk menghadiri Launching SUPER USER AI atas undangan Universitas Ciputra (UC) yang berlokasi di CitraLand CBD Boulevard, Made, Sambikerep, Surabaya. SMA Katolik St. Albertus Malang menugaskan lima orang guru dan 14 peserta didik. Rombongan dari Malang dijemput (yang nantinya diantar kembali) dengan menggunakan armada bus yang disediakan Universitas Ciputra. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk terobosan terbaru Universitas Ciputra dalam hal pemanfaatan Artificial Intelligence dalam mengembangkan kualitas pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif dengan mendeklarasikan diri sebagai kampus Artificial Intelligence (AI) Friendly.
Bertempat di Dian Auditorium, UC Surabaya, acara dibuka dengan penampilan modern dance yang dibawakan oleh mahasiswa UC UKM Modern Dance yang dilanjutkan dengan seminar talkshow oleh tiga pembicara dari dunia industri dengan tujuan membuka wawasan masyarakat bahwa industri juga telah menggunakan AI secara luas. Acara dikemas sangat menarik dan tidak membosankan. Nampak hadir pula peserta dari salah satu SMA Islam Sragen, Jawa Tengah.
Bapak Trianggoro Wiradinata Direktur AI and Technology Transformation UC mengatakan, langkah ini dilakukan seiring dengan berkembangnya teknologi AI yang telah membawa perubahan signifikan di berbagai industri, termasuk pendidikan. Beliau menyoroti bagaimana AI generatif membuka peluang baru dalam belajar, bekerja, dan memecahkan masalah untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Jika kita tidak kompeten dalam AI, maka kita akan tergerus.
Bapak Trianggoro juga mengungkapkan rencana untuk mengintegrasikan tujuh generatif AI dalam proses pembelajaran, termasuk ChatGPT dan Microsoft Co-Pilot, yang diharapkan dapat membantu mahasiswa dan dosen dalam proses perkuliahan. Beliau juga menekankan pentingnya melihat kemajuan teknologi sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan sebagai ancaman. Dengan begitu, UC Surabaya dapat terus maju seiring dengan perkembangan zaman.
Setelah seminar, acara dilanjutkan dengan workshop yang terbagi menjadi empat topik yaitu:
1. Workshop Anatomy – Prodi Fak. Kedokteran & Fak. Kedokteran Gigi
2. Workshop BMC with AI – Prodi Business Management (International & Regular Class)
3. Workshop TIK – Prodi Informatics
4. Workshop Art “AI Intelligence” – Prodi Visual Communication Design
Workshop yang penulis ikuti adalah Art “AI Intelligence” Desain Komunikasi Visual. Dalam workshop tersebut, disampaikan bagaimana membuat ilustrasi musik/lagu dengan menggunakan aplikasi Suno AI. Suno AI adalah salah satu jenis AI yang berfungsi untuk menciptakan lagu secara instan dan cepat melalui prompt text yang kita buat. Adapun lagu yang dihasilkan lengkap mulai dari melodi, lirik, hingga genre yang kita inginkan. Selain itu, kita juga bisa dengan bebas menyesuaikan jenis vokal dan instrumen sesuai yang kita suka.
Kesimpulan:
1. AI di tangan orang yang terampil akan menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat. Namun, di tangan yang kurang mumpuni, AI hanya akan menjadi alat yang bagus tanpa optimalisasi.
2. AI dapat membantu dosen/guru dan mahasiswa/murid dalam proses belajar mengajar. Namun tidak semua mengandalkan AI karena akan mengikis kreativitas dalam berpikir.
3. Membangun hubungan yang seimbang antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan, menggarisbawahi pentingnya etika dan moral dalam pengembangan dan penerapan kecerdasan artifisial (Ajakan Paus Fransiskus).