Dempoers Menggali Makna Persahabatan dan Sejarah di XII. International Workcamp, Bad Salzungen, Jerman

Penulis: Ni Nyoman Maha Raya. Guru Bahasa Jerman
Sebanyak 16 siswa SMA Katolik St. Albertus, Malang bertolak ke Bad Salzungen, Jerman, dalam rangka mengikuti International Workcamp ke-12 pada tanggal 27 September – 9 Oktober 2024 lalu. Dengan semangat kebersamaan, persahabatan dan kerjasama antar siswa dari berbagai negara, program dua tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Dr. Sulzberger ini, menggandeng pemerintah kota Bad Salzungen, Jerman dan perkumpulan olahraga TSV Bad Salzungen dengan motto yang sangat bermakna: “Menjaga Ingatan – Membangun Masa Depan!”
Menyambut Keragaman dan Menjalin Persahabatan lintas Budaya
Program International Workcamp ini mempertemukan sekitar 150 remaja dari enam negara: Hungaria, Polandia, Lithuania, Jerman, Republik Ceko, dan Indonesia. Kegiatan ini bukan hanya tentang jalan-jalan, kegiatan fisik atau belajar, tetapi juga tentang membangun persahabatan. Mereka menjadi duta budaya Indonesia di hadapan teman-teman internasional mereka, seperti saat peserta dari Indonesia berkesempatan ikut mengajak seluruh peserta bernyanyi “Apuse” dan “Yamko Rambe Yamko” dan bergoyang bersama dengan iringan lagu dan tarian Maumere dari Papua pada malam budaya internasional. Mereka juga memberikan cinderamata khas Indonesia pada peserta lain, sehingga membuat suasana persaudaraan yang kental.
Salah satu kegiatan dari International Workcamp adalah penanaman pohon persahabatan di taman kota Bad Salzungen. Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga menjadi simbol persaudaraan, harapan dan tanggung jawab bersama untuk menjaga bumi.
Selain itu ada kegiatan sosial yang dilakukan di berbagai lokasi di Bad Salzungen, mulai dari pembersihan stadion, membantu di panti jompo, memangkas pohon dan rumput di taman kota, hingga bekerja di klinik atau swalayan dan tempat pembuangan sampah. Momen-momen bekerjasama ini membangun rasa empati dan tanggung jawab sosial, serta mengajarkan arti kerja keras dan kerjasama yang dapat memberikan dampak baik bagi orang lain.
Selain kerja sosial, peserta juga mengikuti serangkaian kunjungan ke lokasi bersejarah yang mengesankan, yaitu kunjungan ke tambang garam bawah tanah Merkers, Benteng Wartburg, serta kunjungan ke bekas lokasi bekas kamp konsentrasi NAZI di Buchenwald dan juga Point Alpha yang dulunya adalah perbatasan antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Pengalaman ini tidak hanya menambah pengetahuan sejarah, tetapi juga mengingatkan peserta akan pentingnya menjaga perdamaian dan menghargai kehidupan. Setiap langkah yang diambil di lokasi-lokasi tersebut mengajak mereka merenungkan perjalanan panjang sejarah Eropa dan pelajaran yang dapat diambil.
Program ini juga memberikan banyak peluang untuk belajar tentang pendidikan dan sistem kerja di negara lain. Siswa-siswa juga diajak untuk mengunjungi Technische Universität Berlin dan sharing bersama alumni Workcamp sebelumnya dari Indonesia, yang saat ini sedang menjalani studi di sana. Juga ada rekan-rekan alumni Program Ausbildung atau Program magang yang ikut mendampingi selama di Berlin dan Hamburg untuk menjadi pemandu sekaligus membagikan pengalaman mereka sehingga mereka bisa berkarir di Jerman.
Perjalanan ke Jerman ini adalah pelajaran hidup yang mengajarkan arti kerjasama lintas budaya, menghargai sejarah, dan menciptakan dampak positif di lingkungan sekitar. Dengan motto “Menjaga Ingatan – Membangun Masa Depan!”, para siswa SMA Katolik St. Albertus, Malang, telah membuktikan bahwa meski berasal dari latar belakang yang berbeda, mereka dapat bersatu untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Pengalaman ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk terus belajar dan berkontribusi. VIVA DEMPO!!!!