Melintasi Batas, Memupuk Persaudaraan: Kisah Rekreasi Epik Guru dan Karyawan SMA Katolik St. Albertus Malang
Penulis: Enny Dwi Wardani
Setiap tahun, momentum rekreasi bagi para guru dan karyawan SMA Katolik St. Albertus Malang selalu dinanti-nanti dengan penuh antusiasme. Tidak hanya sekadar sebagai waktu untuk bersantai dan melepas penat, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat tali persaudaraan dalam satu komunitas. Di tahun 2024 ini, rekreasi telah menjadi pembicaraan hangat dengan dua destinasi yang menarik perhatian, yakni wisata domestik ke Solo – Yogyakarta dan wisata internasional ke Bangkok – Pattaya, Thailand.
Pembagian destinasi tersebut dilakukan sesuai dengan preferensi para guru dan karyawan, memungkinkan Bapak/Ibu guru dan karyawan untuk memilih pengalaman yang sesuai dengan keinginan dan minat pribadi masing-masing. Keberangkatan dilaksanakan secara bersamaan dari SMA St. Albertus Malang, menciptakan atmosfer kebersamaan yang hangat sejak awal perjalanan.
Bagi 50 guru dan karyawan yang memilih wisata internasional ke Bangkok – Pattaya, Thailand, pengalaman yang didapatkan sungguh tak terlupakan. Hari pertama dimulai dengan kunjungan ke beberapa tempat ikonik di Bangkok, termasuk Wat Suthat, Sleeping Buddha, dan Wat Arun. Yang menjadi momen paling berkesan adalah ketika menyeberangi sungai Chao Praya untuk mencapai Wat Arun dengan perahu, menghadirkan pemandangan yang memukau. Wat Arun dengan kemegahannya yang gemerlap di tepi sungai menjadi magnet bagi mata dan hati para pengunjung.
Hari berikutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pattaya, di mana keindahan Nong Nootch Garden dan pertunjukan gajah serta Cabaret menambah warna dalam pengalaman dalam perjalanan ini. Madame Tussaud menjadi destinasi berikutnya yang sangat menarik, dengan patung-patung lilin yang realistis dan karya seni yang memukau. Tak lupa pula, rombongan mengunjungi tempat-tempat bisnis tradisional untuk menyaksikan kearifan lokal warga Thailand.
Sementara itu, 51 guru dan karyawan yang memilih wisata domestik ke Solo – Yogyakarta juga tidak kalah seru dan bermakna. Hari pertama diisi dengan kunjungan ke Masjid Syeikh Zayed, sebuah tempat ibadah yang dibangun atas kerja sama antara pemerintah Solo dan Uni Emirat Arab. Kesempatan untuk berziarah bagi saudara-saudara yang sedang menjalankan ibadah puasa menjadi momen yang sangat berharga.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Yogyakarta, di mana Bapak/Ibu guru dan karyawan menikmati keindahan kota dan mencoba berbagai kuliner lezat di sepanjang Malioboro. Namun, pengalaman yang paling menarik adalah saat mengikuti Lava Tour Adventure dengan menaiki jeep Willys berkeliling area Gunung Merapi. Medan yang menantang dan pemandangan yang menakjubkan membuat pengalaman ini sangat berkesan.
Hari terakhir diisi dengan menonton pertunjukan Ramayana Show di Gedung Trimurti, Prambanan, yang memperkaya pemahaman akan budaya dan warisan seni yang kaya di Indonesia. Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang memukau, mengajak penonton untuk terlibat secara emosional dalam kisah yang disampaikan.
Meskipun berbeda tujuan, namun persaudaraan dan kebahagiaan tetap dirasakan karena para guru dan karyawan saling berbagi pengalaman masing-masing. Cerita-cerita tentang petualangan di Bangkok – Pattaya dan serunya eksplorasi di Solo – Yogyakarta menjadi bahan tawa dan keceriaan di antara Bapak/Ibu guru dan karyawan. Ini menjadi bukti bahwa walaupun jauh secara fisik, tetapi di hati mereka, kebersamaan dan persaudaraan tetap terjaga dengan erat.